Selasa, 13 Desember 2011 at 7:26:00 AM Posted By : Intensicorei7™ 0 Comments

Kereta Api, semua orang pasti mengetahui betul apa itu kereta api. Tapi tahukah anda bagaimana sejarahnya kereta api di Indonesia ?
Kali ini saya akan membahas mengenai sejarah kereta api di Indonesia... Penasaran ? Langsung simak deh...


Sejarah Perkeretaapian di Indonesia

Awal mula kereta api di Indonesia adalah ketika Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele mengadakan pembangunan jalan kereta api di desa Kemijen menuju desa Tanggung (26 Km), Jumat tanggal 17 Juni 1864. Pembangunan ini diprakarsai oleh Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatscappij (NV.NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes. Jalan ini kemudian dibuka untuk angkutan umum pada hari Sabtu, 10 Agustus 1867.

Pembangunan berkembang hingga NV.NISM membangun jalan KA Semarang-Tanggung, kemudian pada 10 Februari 1870 menghubungkan kota Semarang dengan Sirakarta sepanjang 110 Km. Keberhasilan ini banyak menarik minat investor untuk membangun jalan KA di daerah lain. Hal inilah yang membuat perkeretaapian di Indonesia berkembang dengan cepat. Bagaimana tidak ? Pada awalnya panjang jarak pada tahun 1967 baru 25 Km, lalu berkembang pada tahun 1870 menjadi 110 Km, tahun 1880 menjadi 405 Km, tahun 1890 menjadi 1.427 Km dan pada tahun 1900 menjadi 3.338 Km.

Perkembangan kereta api tak hanya di pulau Jawa saja. Beberapa daerah di luar Jawa pun ikut berkembang seperti di Aceh (1874), Sumatera Utara (1886), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), hingga Sulawesi juga dibangun jalur KA sepanjang 47 Km antara Makasar hingga Takalar.


Perusahaan Perkeretaapian di Indonesia

Pada awal kemerdekaan Indonesia, perusahaan kereta api diambil alih kekuasaannya oleh Angkatan Moeda Kereta Api (AMKA) dari Jepang. Penegasan mengenai perkeretaapian Indonesia terjadi pada tanggal 28 September 1945 dimana Ismangil dan sejumlah anggota AMKA menyatakan bahwa Jepang sudah tidak berhak atas perusahaan kereta api di Indonesia. Inilah yang melandasi ditetapkannya 28 September sebagai hari Kereta Api dan ketika itu pula dibentuk Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI).

Pada perkembangannya, nama DKARI pun berkembang. Sempat menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA), lalu pada 15 September 1971 menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Pada 2 Januari 1991 nama PJKA diubah menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka), hingga pada akhirnya pada 1 Juni 1999 diubah menjadi PT Kereta Api Indonesia (persero) sampai sekarang.


0 Responses so far.

Posting Komentar