Bakal Dipenuhi Unsur Electro
Planning rilisnya album keenam Rihanna
Bisa dibilang produktifitas
“umbrella girl” satu ini tergolong
tinggi dan konsisten. Belum redup euforia terhadap album Loud yang rilis tahun 2010 lalu, Rihanna kembali berancang-acang
me-launching karya studio keenamnya
pada tanggal 21 November nanti. Untuk masalah nama, sang diva memberi title album barunya ini dengan judul Talk That Talk..
Kenapa Diva ini disebut konsisten,
simak saja rentetan diskografi penyanyi seksi ini Terhitumg sejak muncul
sebagai penyanyi debutan di tahun 2005 dengan Music of The Sun, penyanyi ini selalu menjaga agar interval
perilisan albumnya berjarak satu tahun.
Namun bukan berarti Diva
asal Barbados ini asal mengeluarkan album yang kosong kualitas. Tiap album yang
dirilis selalu menyisakan hits yang menjadi
fenomena tersendiri, sebut saja “Pon de
Replay” di album debut, hingga “Umbrella”
feat Jay-Z pada album ketiga yang sampai saat ini gaungnya masih terasa kuat.
Demikian pula pada Talk That Talk. Disini Rihanna membuktikan sisi eksploratif dan
dinamisnya. Atmosfer musik dalam album ini tak akan sama lekat dengan nuansa musik di album
pendahulunya yang telah lalu.
Kurang apa lagi, Bila di album pertama terdapat
unsur reggae, lalu di album Rated R yang rilis dua tahun lalu dia
lebih fokus pada R&B dan dance
hip-hop yang kental di album Loud.
Maka di album teranyar ini Rihanna menambahkan unsur yang belum dia jamah
sebelumnya, yakni electro house.
”Saya banyak membuat hal baru beberapa waktu ini.
Seperti berkolaborasi dengan musisi besar dan merilis karya dalam waktu dekat
ini. Dan rasanya tak sabar untuk menantikan karya baru ini dan menambahkan
beberapa detail,” ujar Rihanna
Bahkan meski Rihanna baru merilis satu single-nya, namun komponen lagu pada
album ini diprediksi akan terasa sangat glamour
dan berbeda dari biasanya. Dan pastinya unsur pop-disko akan terdengar
kental. Hal tersebut disebabkan karena produser yang mengintervensi seluruh
bagian lagu di album ini merupakan seorang DJ sekaligus penulis lagu, yaitu
Calvin Harris.
Calvin lah yang menjadi produser tunggal dalam
album ini. Jadi tak ada alasan bila genre
lagu dalam album ini lebih terpusat dan fokus, meskipun tak menutup
kemungkinan variasi dan unsur lain siap menghiasi warna musik dalam album Talk That Talk. Hal ini merupakan hal
bari bagi Rianna, karena pada lima album sebelumnya penyanyi fenomenal ini
selalu merangkul lebih dari satu produser.
Album ini juga digadang-gadang bakal menyamai
bahkan melampaui pamor dari album seniornya, yakni Loud. Tentunya hal tersebut bukan omong kosong belaka. Terbukti
dari prestasi single andalan album
ini yang berjudul ”We Found Love”
yang baru sebulan dirilis. Belum apa-apa lagu tersebut sudah bertengger manis
di peringkat pertama Billboard Hot 100 setelah sebelumnya hanya duduk di peringkat
enam.
Yang jelas suguhan terbaru
Rihanna kali ini akan menampilkan spot diferensiasi
yang lumayan kentara. Dan apakah diva fenomenal ini akan benar-benar membuktikan
tradisi positif melalui albumnya ini? Kita lihat saja nanti.
Diskografi
- Music of the Sun (2005)
- A Girl Like Me (2006)
- Good Girl Gone Bad (2007)
- Rated R
(2009)
- Loud
(2010)
- Talk That
Talk (2011)
sumber : , google.com, Deteksi Jawa Pos
0 Responses so far.
Posting Komentar