Jumat, 23 November 2012 at 3:49:00 AM Posted By : Intensicorei7™ 0 Comments



Care, Care, Aktif Kreatif Prestatif

Kemajuan teknologi selalu dan hampir pasti diikuti dengan pola pikir dan tingkah laku yang efektif dan efisien. Dalam kehidupan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih selalu menghadirkan sikap dan pola manusia yang cenderung bersaing dan bertanding. Setiap manusia kekinian seringkali mengkondisikan dirinya untuk secara terus menerus memperbaiki citra dirinya agar tetap berada pada kondisi yang baik.

Sejalan dengan perkembangan zaman, teknologi juga seringkali menghadapkan manusia terhadap masalah sosial. Care/Kepedulian, telah menjadi satu aspek yang sangat kurang di zaman berteknologi kini. Terdapat empat aspek yang dapat menjadikan pribadi yang baik bagi diri sendiri maupun orang lain yakni Care, Aktif, Kreatif dan Prestatif.

Care
            Care adalah sebuah sikap dan nilai dasar yang bersifat proaktif terhadap kondisi dan keadaan sekitar kita. Keberpihakan untuk melibatkan diri terhadap persoalan ataupun keadaan yang terjadi di sekitar kita. Menjadi mahasiswa yang care adalah suatu keharusan. Seorang mahasiswa harus memegang teguh prinsip kemahasiswaannya untuk selalu perduli terhadap sesama.

Aktif
            Aktif merupakan salah satu hakikat yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa. Aktif dapat diwujudkan dengan berbagai cara yang positif dan yang sesuai dengan kepribadian kita. Organisasi adalah salah satu wadah untuk menghimpun keaktifan seperti contoh : HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan), BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) maupun UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). Sebagai “Agen of Change” keaktifan seorang mahasiswa sungguh mutlak diperlukan.

Kreatif
            Kreatif adalah sikap dan proses mental yang selalu menciptakan suatu gagasan atau konsep baru maupun gagasan dan konsep yang mengatasi suatu masalah dengan cara yang berbeda. Kreatif merupakan salah satu sikap yang harus dimiliki seorang mahasiswa. Sudut pandang yang positif terhadap lingkungan dengan solusi-solusi bagi setiap masalah yang ada.

Prestatif
            Prestatif adalah sikap yang mengedepankan konsep bekerja selalu ingin maju/berubah menjadi yang terbaik. Motivasi tinggi merupakan akses dari sikap prestatif. Seorang mahasiswa diharuskan untuk memiliki sikap prestatif dalam kehidupannya. Bijaksana dalam bertindak menuju kedewasaan dengan pemikiran yang positif dan mengedepankan perbaikan terhadap sesuatu yang menyimpang. Sikap prestatif dapat diterapkan dimana saja baik formal maupun non formal.

Senin, 19 November 2012 at 8:09:00 PM Posted By : Intensicorei7™ 0 Comments

Apa itu Sales Force Automation ?

Sales Force Automation (SFA) adalah sistem automatisasi tugas seorang sales sehingga dapat meningkatkan kinerja dan penjualan perusahaan. SFA dikhususkan untuk sistem manajemen hubungan pelanggaan yang dapat secara otomatis mencatat setiap tahapan pada proses bisnis perusahaan.

 Tujuan Sales Force Automation
Tujuan utama dari implementasi SFA pada perusahaan adalah untuk meningkatkan kinerja dan penjualan agar lebih efisien, efektif dan terkontrol. Selain itu dengan automasi penjualan pada perusahaan dapat menyatukan setiap aspek-aspek terkait suatu transaksi sehingga data setiap transaksi lebih akurat.


 Kelebihan Sales Force Automation
  • Penjualan lebih efektif dan efisien
  • Penjualan lebih responsif
  • Data transaksi dan report akurat
  • Meningkatkan produktifitas
  • Meningkatkan kepuasan pelanggan


Kekurangan Sales Force Automation

  • Biaya Mahal
  • Perawatan Device dan Maintenance
  • Perlu Integrasi Sistem Informasi (ERP)


 SFA Software Functionality
  • Account management
  • Activity management
  • Contact management
  • Contract management
  • Document management
  • Event management
  • Incentive management
  • Lead management
  • Opportunity management
  • Order management
  • Pipeline management
  • Product encyclopedias
  • Product configuration
  • Product visualization
  • Proposal generation
  • Quotation management
  • Sales forecasting
  • Territory management
  • Workflow engineering

at 8:03:00 PM Posted By : Intensicorei7™ 0 Comments


Apa itu Marketing Automation ?
Marketing Automation (MA) adalah sistem automatisasi pada bagian marketing perusahaan. Otomasi sistem pemasaran atau marketing ini seperti menentukan segmentasi pasar, management promosi maupun pemasaran yang berbasis even. Pada perusahaan  MA digunakan untuk mengeksplorasi pelanggan sehingga memberikan informasi bersifat promosi kepada pelanggan.

Marketing
Tugas Marketing adalah merangsang permintaan terhadap produk perusahaan. Seorang marketing dituntut untuk dapat merancang presepsi terhadap produk yang ditawarkan perusahaan.

Marketing Automation
Semua perusahaan mengenal adanya marketing tak terkecuali dengan Marketing Automation. Beberapa penerapan Marketing Automation seperti :
  • Iklan
  • SMS Gateway
  • Merk dan Logo
 
Iklan merupakan salah satu cara perusahaan dalam melakukan proses marketing. Dengan menggunakan iklan-iklan elektronik seperti pada televisi maupun On-line perusahaan dapat menghitung efektifitas proses pemasarannya. Informasi efektifitas pemasaran melalui iklan ini disajikan dala bentuk data dan rating yang terhubung langsung dengan sistem pada perusahaan.
 
SMS Gateway merupakan salah satu cara paling efektif yang dapat digunakan pada semua perusahaan saat ini. SMS Gateway dapat menjangkau seluruh segmentasi dan dapat dikontrol dengan mudah. Kelebihan dari SMS Gateway sendiri yakni, Cepat, Murah, Memberikan Feedback cepat dan Pemilihan Segmentasi dapat diatur dengan baik.

Merk & Logo merupakan salah satu produk pemasaran yang dapat dengan mudah memberikan presepsi terhadap perusahaan maupun produk. Merk & Logo dapat dijadikan sebagai salah satu cara otomasi pemasaran yang baik


Jumat, 15 Juni 2012 at 9:35:00 AM Posted By : Intensicorei7™ 0 Comments

Pada dasarnya implementasi dari sistem informasi dalam perusahaan memiliki tujuan yang sama yakni untuk dapat mencapai visi dan misi dari perusahaan tersebut dengan cara yang efektif. Pada Setiap elemen dalam perusahaan seringkali terjadi hal hal yang tak terduga sehingga dapat mengganggu kelancaran usaha daru perusahaan tersebut. Untuk itu perlu adanya peningkatan komunikasi dalam sebuah sistem yang terintegrasi secara langsung setiap elemen yang ada di perusahaan tersebut.

Untuk melakukan sebuah perubahan atau evolusi sistem yang ada dalam persuahaan memang tidak mudah. Seringkali yang menjadi kendala ada pada aspek investasi yang harus dikeluarkan perusahaan guna membangun sebuah Enterprise System yang secara nyata dapat meningkatkan kinerja dari perusahaan tersebut. Perusahaan yang besar mungkin dapat membeli software aplikasi dengan mudah namun untuk perusahaan yang relatif masih kecil masih sedikit yang dapat mengimplementasikannya.

Seperti contoh adalah perusahaan yang telah go public dan menjadi salah satu perusahaan yang sehat di Indonesia yakni PT Indosat. Pada perusahaan ini dapat kita temukan beberapa implementasi yang dilakukan sebagai contoh penerapan Sistem Informasi yang baik. Otomatisasi sistem yang dilakukan oleh PT Indosat sangat terlihat berpengaruh besar dalam perusahaan. Selain itu sistem Customer Relationship Management yang ada sudah sangat memadai.

Selasa, 12 Juni 2012 at 12:19:00 AM Posted By : Intensicorei7™ 1 Comment

Salah satu materi yang seru di mata kuliah pengantar sistem informasi adalah mengenai Enterprise System. Berikut rangkuman yang ada di buku catatanku.

Enterprise System
       Enterprise system adalah suatu sistem yang menghubungkan setiap proses produksi supplier dengan customer. Supplier di sini adalah pihak yang menghasilkan bahan baku, sedangkan customer sendiri dibedakan menjadi dua yakni customer yang menjual kembali produk dari supplier dengan penambahan nilai dan customer yang langsung mengkonsumsi sendiri produk yang di beli dari supplier.
        Setiap kegiatan produksi selalu merujuk pada dua hal, yakni "Make to Order" yang berarti produksi dilakukan dengan dasar permintaan dari customer dan "Make to Stock" dimana produksi dilakukan secara rutin maupun berkala untuk persediaan bagi konsumen dalam waktu tertentu.

Supply Chain Management (SCM)
      Manajemen rantai pasok adalah proses distribusi barang mulai dari bahan mentah hingga menjadi barang jadi mulai dari supplier hingga ke end customer. Fokus dari SCM hanya pada perpindahan barang dari tiap-tiap post perusahaan. Hal-hal yang diatur dalam SCM adalah material, part, barang jadi, informasi atau uang yang terkait dengan proses pengadaan (Procurement), perpindahan (Movement) serta penyimpanan (Storage).

       Perbedaan value chain dengan supply chain adalah pada bagaimana dan apa saja yang ditinjau. Value chain memperhatikan perubahan nilai barang yang terjadi pada awal produksi bahan mentah supplier hingga barang jadi pada end customer. Sedangkan pada supply chain hanya memperhatikan bagaimana sistem pendistribusian barang dari awal hingga end customer.

        Contoh proses supply chain adalah seperti proses distribusi barang yang ada pada supermarket. proses tersebut dimulai ketika supplier mendapat order lalu supplier akan memenuhi permintaan yang diminta oleh distributor, dari distributor dapat di distribusikan ke customer lain hingga sampai ke supermarket dan dibeli oleh end customer.


Fungsi supply chain dalam bidang manufaktur dapat ditinjau dari beberapa aspek :
  1. Peningkatan produk, proses yang dilakukan adalah dengan melakukan riset pasar. Peningkatan produk ini melibatkan supplier dalam mengembangkan produknya.
  2. Pembelian, Manufacture dapat memaksimalkanya dengan memilih supplier, evaluasi kinerja supplier, pembelian bhana baku yang sesuai, pemantauan resiko pasokan dan merancang hubungan dengan supplier.
  3. Perencanaan dan Kontrol, Proses yang ada seperti perencanaan permintaan, peramalan terhadap permintaan, perencanaan kapasitas, perencanaan material, produksi dan persediaan serta distribusi.
  4. Produksi, Proses produksi dan kontrol terhadap kualitas sebaiknya sesuai dengan keadaan yang diinginkan oleh customer.
  5. Distribusi, Merancang jaringan distribusi, jadwal pengiriman, memilih penyedia jasa logisstik dan memantau layanan di pusat distribusi. 
      Procurement, merupakan proses pengadaan, yaitu pengadaan sumber bahan baku atau komponen produksi. Fulfillment, merupakan proses pemenuhan order dari customer. Replenishment adalah pemenuhan kebutuhaan yang terbatas pada distributor dan retail.



Customer Relationship Management (CRM)

     CRM atau Customer Relationship Management adalah strategi perusahaan dalam mempengaruhi dan memahami tingkah laku pelanggan melalui komunikasi yang mendalam dengan tujuan untuk meningkatkan akuisisi, menahan (retention) dan mendapat loyalitas dan keuntungan dari pelanggan. Secara sederhana CRM merupakan strategi perusahaan untuk memuaskan pelanggan dengan prosedur tertentu dengan tujuan mendapat profit dan loyalitas pelanggan.

Fungsi CRM :
  • Mendapat sebanyak banyaknya pelanggan
  • Mempertahankan pelanggan (akuisisi)
  • Meningkatkan hubungan dengan pelanggan.
Tujuan CRM :
  • Menganalisa dan mengenal relasi
  • Menganalisa dan mengenal pasar
  • Menganalisa dan mengenal produk keluaran baru
Manfaat CRM :
  • Peningkatan jumlah konsumen, dengan menjaga relasi dengan konsumen akan dapat berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan sehingga dapt meningkatkan konsumen dan mempertahankan pelanggan.
  • Mengetahui kebutuhan konsumen di masa yang akan datang, melalui record setiap transaksi dan hasil analisa dapat kita ketahui apa yang mungkin akan dibutuhkan oleh konsumen di masa yang akan datang.
  • Memperbaiki perusahaan sehingga dapat mengetahui sampai tingkat mana service yang telah diberikan terhadap pelanggan.
  • Dapat menganalisa pola transaksi sehingga dapat mengetahui kombinasi produk yang akan dijual pada waktu tertentu.
Market Share     : Fokus pada kuantitas yakni menjual sebanyak-banyaknya produk.
Customer Share : Fokus pada kualitas yakni menjual produk sesuai dengan keinginan pelanggan

      Contoh dari CRM adalah seperti perusahaan yang menyediakan customer service, dimana fungsi dari customer service adalah untuk lebih mendekatkan perusahaan dengan customer sehingga customer akan merasa nyaman dan yakin dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning adalah sistem informasi organisasi yang dibuat untuk mengkoordinasi seluruh sumber daya, informasi dan aktifitass yang berkaitan langsung dengan proses bisnis. Sistem ERP didasarkan pada database dan perangkat lunak modular. Keutamaan dari sistem ERP adalah Intergrasi, yakni menggabungkan kebutuhan pada software dalam satu logical database sehingga dapat memudahkan seluruh departemen dalam perusahaan untuk berbagi informasi dan berkomunikasi.

Tujuan dari sistem ERP adalah untuk menggkoordinasi bisnis organisasi secara keseluruhan.

Tahapan Evolusi ERP
  • Tahap I : Material Requirement Planning (MRP), Merupakan cikal bakal dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material
  • Tahap II: Close-Loop MRP, Merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya terbatas pada MRP, terdiri atas alat bantu penyelesaian masalah prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah atau diganti jika diperlukan
  • Tahap III: Manufakturing Resource Planning (MRP II), Merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen yaitu: perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi analisis dari kebutuhan yang diperlukan
  • Tahap IV: Enterprise Resource Planning, Merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis diantaranya integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan juga perusahaan dengan dilakukan secara mudah
  • Tahap V: Extended ERP (ERP II), Merupakan perkembangan dari ERP yang diluncurkan tahun 2000, serta lebih konflek dari ERP sebelumnya.
Analisa strategi bisnis, mencakup analisa terhadap kompetisi pasar, harapan customer, analisa bisnis,targer bisnis, dll.
  • People Analysis, analisis terhadap Sumber Daya Manusia yang mengimplementasikan ERP
  • Infrastructure Analysis, mencakup kelengkapan infrastruktur sebagai persiapan penerapan ERP pada perusahaan.
  • Software Analysis, analisis terhadap software yang cocok digunakan pada organisasi atau perusahaan.


Senin, 11 Juni 2012 at 9:15:00 PM Posted By : Intensicorei7™ 0 Comments

Berikut akan dijelaskan beberapa konsep dasar Sistem Informasi berbasis Komputer.

Konsep Sistem
          Sistem adalah kumpulan dari beberapa elemen atau komponen yang saling mendukung dalam mencapai sebuah tujuan. Komponen-komponen yang terdapat dalam sistem diantaranya adalah Input, Proses, Output dan Feedback.

         Contoh : Konsep sistem yang ada pada mesin ATM, Input-nya adalah kartu ATM dan kode pin yang kita bawa dan pilihan menu yang kita pilih. Berlanjut ke proses transaksi yang dilakukan. Output berupa informasi transaksi. Feedback terhadap pihak bank untuk mengubah saldo atas transaksi kita sehingga ketika kita melakukan transaksi lagi nanti akan mendapat nilai uang kita sesuai dengan nilai terakhir.

Computer-based Information System (CBIS) 
          Sistem Informasi berbasis Komputer dapat diartikan seperti sebuah kumpulan dari hardware, software, databases, telekomunikasi, user/people dan prosedure dalam mengumpulkan, memanipulasi, menyimpan dan memproses data kedalam informasi. Sistem ini bekerja membentuk sistem yang berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Transaction Processing System (TPS)
       Transaction, memiliki pengertian yang berhubungan dengan segala bentuk transaksi dalam bisnis. Seperti pembayaran gaji karyawan, penjualan kepada customer maupun transaksi atau pembayaran dengan supplier.
Transaction Processing System sendiri memiliki arti yaitu sebuah kumpulan dari user/people, prosedur, software, databases dan device yang terorganisir dalam pencatatan secara lengkap transaksi bisnis yang ada pada organisasi maupun perusahaan.

Management Information System (MIS)
        Fokus utama dari MIS adalah pada aspek efisiensi operasional. Definisi dari MIS sendiri adalah kumpulan user/people, prosedur, software, database dan device terkait yang terorganisir untuk menyediakan informasi kepada manajer dan pengambil keputusan. Fokus MIS adalah pada pembuatan setiap laporan dari database yang ada.

 Input dari Management Information System :
    Internal data sources
  • Database dari Transaction Processing System (TPS) dan sistem ERP serta database lain yang terkait.
  • Data warehouse dan data mart, yakni data yang didesain khusus untuk pengerjaan proses query, membuat laporan dan analisa.
  • Data spesifik lain
   Eksternal data sources
  • Database pelanggan, supplier, pesaing dan pemegang saham yang datanya belum terdapat dalam TPS
  • Internet
  • Extranets
Output dari Management Information System :
  • Scheduled Report, yakni laporan yang dibuat dalam jangka waktu tertentu dan telah terjadwal seperti laporan harian, mingguan ataupun bulanan.
  • Demand Report, yakni laporan yang akan dibuat dan diberikan apabila ada seseorang yang berwenang meminta laporan tersebut.
  • Exception report, laporan yang dibuat apabila terjadi situasi yang tidak biasa dan membutuhkan perlakuan khusus.
  • Drill-down reports, laporan yang mendetil.
Decision Support Systems (DSS)
          Fokus utama dari DSS adalah pada aspek pengambilan keputusan beserta efektifitasnya. DSS sendiri memiliki definisi sebagai sebuah kumpulan dari user/people, procedure, software, databases dan device terkait yang terorganisir untuk digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.

Tujuan DSS :
  • Membantu manajer atau decision maker dalam mengambil keputusan untuk memecahkan masalah semi struktur
  • Meningkatkan efektifitas penilaian manajer dalam mengambil keputusan.
  • Mendukung penilaian manajer dengan tidak mengambil posisi dan wewenang manajer.
Tahap-tahap Problem Solving :
  1.  Intelligence stage, permasalahan dan peluang yang ada diidentifikasi dan didefinisikan
  2. Design stage, pengembangan solusi dan alternatif solusi
  3. Choice stage, memilih solusi yang dianggap paling efektif
  4. Implementation, melaksanakan pilihan solusi
  5. Monitoring, memantau solusi yang telah dijalankan, apabila belum optimal maka dapat beralih ke alternatif solusi yang telah di buat.

sumber : Principles of Information Systems, Eight Edition

at 3:49:00 AM Posted By : Intensicorei7™ 0 Comments

Lupakan kegalauan tentang liburan, sekarang saatnya review pelajaran semester 2 :D
Langsung aja di bawah ini :

Pengantar Sistem Informasi

         Pada semester dua ini, aku mendapat materi baru yaitu mata kuliah pengantar sistem informasi ato biasa disingkat PSI. Awalnya sih agak bingung dengan materi ini (efek modul bahasa Inggris). Tapi setelah berjalan dua minggu baru deh terasa asiknya. Bisa dibilang PSI itu mata kuliah yang paling seru, bahkan lebih seru dari KI di semester satu. Mungkin PSI jadi asik salah satunya berkat dosen pengajarnya kali yah... Ngajarnya lebih friendly and to the point, plus disampaikan in Bahasa (not bilingual 8) ). Hm.. aku mau berbagi materi di sini... dibaca ya.. seru lho... :D

          Awal kisah dimulai dari pengertian dan penjelasan mengenai Pengantar Sistem Informasi. Sistem Informasi (SI) memiliki arti yaitu suatu kesatuan komponen yang bekerja memanipulasi, menyebarluaskan data dan informasi serta memberikan feedback atau timbal balik untuk mencapai tujuan. Contoh dari sistem informasi adalah pada mesin ATM, dimana dalam mesin ATM kita dapat terhubung langsung dengan pusat data sehingga tidak ada kesalahan pada pencatatan rekening kita. Bayangkan jika data dalam setiap ATM terpisah dengan database pusatnya, apa yang akan terjadi...
Inilah contoh dari suatu Sistem Informasi. Mesin ATM pada setiap daerah di suatu kawasan akan terintegrasi membentuk suatu sistem yang saling mempengaruhi.

           Setelah definisi lanjut ke konsep. Di sini saya akan menjelaskan lagi apa itu data dan apa itu informasi. Banyak orang salah dalam merepresentasikan data dan informasi.

        Data adalah fakta-fakta awal yang belum sempurna. Informasi adalah kumpulan dari fakta fakta yang disusun sedemikian rupa sehingga menjadikan kumpulan fakta tadi memiliki nilai yang tersendiri. Data adalah cikal bakal dari Informasi. Jika ada data yang salah maka akan berakibat pada Informasi yang salah. Data dapat dimengerti oleh umum yang membaca apabila telah dalam bentuk informasi. Dari informasi kita akan mendapat Knowledge, yakni kesadaran dan pemahaman mengenai data yang telah diolah menjadi informasi sehingga dapat digunakan untuk melakukan suatu tugas maupun dalam pengambilan keputusan.

Informasi dapat dikatakan bernilai apabila memiliki karakteristik seperti berikut :
  1. Accessible atau mudah diakses. Informasi akan bernilai apabila dapat diakses oleh orang yang tepat, dengan format yang tepat dan dalam waktu yang tepat pula.
  2. Accurate atau akurat. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut bebas dari error. Biasanya error atau kesalahan pada informasi itu terletak pada data yang salah ataupun proses transformasi data ke informasinya yang salah.
  3. Complete atau lengkap. Informasi yang lengkap adalah informasi yang mengandung fakta fakta penting yang memang benar benar dibutuhkan dalam informasi tersebut.
  4. Economical atau ekonomis. Informasi akan bernilai apabila dalam produksi sebuah informasi dapat seimbang dengan nilai informasi yang didapat.
  5. Flexible, yakni sebuah informasi dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan sehingga dari satu informasi kita mendapat banyak knowledge yang berbeda.
  6. Relevant atau sesuai dengan fakta dan kondisi. Informasi yang baik adalah informasi yang relevan dengan data dan fakta yang ada dan digunakan pada waktu dan kondisi yang tepat. Relevansi informasi sangat penting bagi pengambil keputusan.
  7. Reliable atau dapat dipercaya. Tingkat kepercayaan terhadap informasi memang dapat berbeda beda. Kepercayaan ini dipengaruhi oleh sumber informasi yang didapat dan bagaimana metode dalam mendapatkan dan mengumpulkan data.
  8. Secure atau aman. Informasi yang berharga seharusnya hanya untuk orang orang yang memang memiliki wewenang dalam mengakses informasi tersebut.
  9. Simple atau sederhana. Informasi hendaklah dibuat sederhana dengan tidak mengabaikan fakta fakta penting yang dibutuhkan.
  10. Timely, informasi disampaikan pada saat dibutuhkan dan dengan data yang up-date dan sesuai yang dibutuhkan karena informasi yang terdahulu belum tentu sesuai dengan kondisi hari ini.
  11. Verifiable, informasi yang berharga biasanya telah di verifikasi dengan maksud memastikan bahwa informasi tersebut adalah benar.
Nilai dari informasi sangat erat kaitannya dengan bagaimana informasi tersebut dapat membantu mendapatkan sebuah keputusan terhadap tujuan dari sebuah organisasi atau perusahaan.

sumber : Principles of Information Systems, Eight Edition

Jumat, 08 Juni 2012 at 7:34:00 PM Posted By : Intensicorei7™ 0 Comments

Udah lama banget gag nge-blog... Kangen rasanya... hehe... Yeah.. aktif lagi deh.. Semoga postingan kali ini bisa lebih bemanfaat dan bermakna... hehe... soalnya yang kemarin-kemarin cuma kejar tayang tugas.. :D

Happy Blogging