Selasa, 12 Juni 2012 at 12:19:00 AM Posted By : Intensicorei7™ 1 Comment

Salah satu materi yang seru di mata kuliah pengantar sistem informasi adalah mengenai Enterprise System. Berikut rangkuman yang ada di buku catatanku.

Enterprise System
       Enterprise system adalah suatu sistem yang menghubungkan setiap proses produksi supplier dengan customer. Supplier di sini adalah pihak yang menghasilkan bahan baku, sedangkan customer sendiri dibedakan menjadi dua yakni customer yang menjual kembali produk dari supplier dengan penambahan nilai dan customer yang langsung mengkonsumsi sendiri produk yang di beli dari supplier.
        Setiap kegiatan produksi selalu merujuk pada dua hal, yakni "Make to Order" yang berarti produksi dilakukan dengan dasar permintaan dari customer dan "Make to Stock" dimana produksi dilakukan secara rutin maupun berkala untuk persediaan bagi konsumen dalam waktu tertentu.

Supply Chain Management (SCM)
      Manajemen rantai pasok adalah proses distribusi barang mulai dari bahan mentah hingga menjadi barang jadi mulai dari supplier hingga ke end customer. Fokus dari SCM hanya pada perpindahan barang dari tiap-tiap post perusahaan. Hal-hal yang diatur dalam SCM adalah material, part, barang jadi, informasi atau uang yang terkait dengan proses pengadaan (Procurement), perpindahan (Movement) serta penyimpanan (Storage).

       Perbedaan value chain dengan supply chain adalah pada bagaimana dan apa saja yang ditinjau. Value chain memperhatikan perubahan nilai barang yang terjadi pada awal produksi bahan mentah supplier hingga barang jadi pada end customer. Sedangkan pada supply chain hanya memperhatikan bagaimana sistem pendistribusian barang dari awal hingga end customer.

        Contoh proses supply chain adalah seperti proses distribusi barang yang ada pada supermarket. proses tersebut dimulai ketika supplier mendapat order lalu supplier akan memenuhi permintaan yang diminta oleh distributor, dari distributor dapat di distribusikan ke customer lain hingga sampai ke supermarket dan dibeli oleh end customer.


Fungsi supply chain dalam bidang manufaktur dapat ditinjau dari beberapa aspek :
  1. Peningkatan produk, proses yang dilakukan adalah dengan melakukan riset pasar. Peningkatan produk ini melibatkan supplier dalam mengembangkan produknya.
  2. Pembelian, Manufacture dapat memaksimalkanya dengan memilih supplier, evaluasi kinerja supplier, pembelian bhana baku yang sesuai, pemantauan resiko pasokan dan merancang hubungan dengan supplier.
  3. Perencanaan dan Kontrol, Proses yang ada seperti perencanaan permintaan, peramalan terhadap permintaan, perencanaan kapasitas, perencanaan material, produksi dan persediaan serta distribusi.
  4. Produksi, Proses produksi dan kontrol terhadap kualitas sebaiknya sesuai dengan keadaan yang diinginkan oleh customer.
  5. Distribusi, Merancang jaringan distribusi, jadwal pengiriman, memilih penyedia jasa logisstik dan memantau layanan di pusat distribusi. 
      Procurement, merupakan proses pengadaan, yaitu pengadaan sumber bahan baku atau komponen produksi. Fulfillment, merupakan proses pemenuhan order dari customer. Replenishment adalah pemenuhan kebutuhaan yang terbatas pada distributor dan retail.



Customer Relationship Management (CRM)

     CRM atau Customer Relationship Management adalah strategi perusahaan dalam mempengaruhi dan memahami tingkah laku pelanggan melalui komunikasi yang mendalam dengan tujuan untuk meningkatkan akuisisi, menahan (retention) dan mendapat loyalitas dan keuntungan dari pelanggan. Secara sederhana CRM merupakan strategi perusahaan untuk memuaskan pelanggan dengan prosedur tertentu dengan tujuan mendapat profit dan loyalitas pelanggan.

Fungsi CRM :
  • Mendapat sebanyak banyaknya pelanggan
  • Mempertahankan pelanggan (akuisisi)
  • Meningkatkan hubungan dengan pelanggan.
Tujuan CRM :
  • Menganalisa dan mengenal relasi
  • Menganalisa dan mengenal pasar
  • Menganalisa dan mengenal produk keluaran baru
Manfaat CRM :
  • Peningkatan jumlah konsumen, dengan menjaga relasi dengan konsumen akan dapat berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan sehingga dapt meningkatkan konsumen dan mempertahankan pelanggan.
  • Mengetahui kebutuhan konsumen di masa yang akan datang, melalui record setiap transaksi dan hasil analisa dapat kita ketahui apa yang mungkin akan dibutuhkan oleh konsumen di masa yang akan datang.
  • Memperbaiki perusahaan sehingga dapat mengetahui sampai tingkat mana service yang telah diberikan terhadap pelanggan.
  • Dapat menganalisa pola transaksi sehingga dapat mengetahui kombinasi produk yang akan dijual pada waktu tertentu.
Market Share     : Fokus pada kuantitas yakni menjual sebanyak-banyaknya produk.
Customer Share : Fokus pada kualitas yakni menjual produk sesuai dengan keinginan pelanggan

      Contoh dari CRM adalah seperti perusahaan yang menyediakan customer service, dimana fungsi dari customer service adalah untuk lebih mendekatkan perusahaan dengan customer sehingga customer akan merasa nyaman dan yakin dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning adalah sistem informasi organisasi yang dibuat untuk mengkoordinasi seluruh sumber daya, informasi dan aktifitass yang berkaitan langsung dengan proses bisnis. Sistem ERP didasarkan pada database dan perangkat lunak modular. Keutamaan dari sistem ERP adalah Intergrasi, yakni menggabungkan kebutuhan pada software dalam satu logical database sehingga dapat memudahkan seluruh departemen dalam perusahaan untuk berbagi informasi dan berkomunikasi.

Tujuan dari sistem ERP adalah untuk menggkoordinasi bisnis organisasi secara keseluruhan.

Tahapan Evolusi ERP
  • Tahap I : Material Requirement Planning (MRP), Merupakan cikal bakal dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material
  • Tahap II: Close-Loop MRP, Merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya terbatas pada MRP, terdiri atas alat bantu penyelesaian masalah prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah atau diganti jika diperlukan
  • Tahap III: Manufakturing Resource Planning (MRP II), Merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen yaitu: perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi analisis dari kebutuhan yang diperlukan
  • Tahap IV: Enterprise Resource Planning, Merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis diantaranya integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan juga perusahaan dengan dilakukan secara mudah
  • Tahap V: Extended ERP (ERP II), Merupakan perkembangan dari ERP yang diluncurkan tahun 2000, serta lebih konflek dari ERP sebelumnya.
Analisa strategi bisnis, mencakup analisa terhadap kompetisi pasar, harapan customer, analisa bisnis,targer bisnis, dll.
  • People Analysis, analisis terhadap Sumber Daya Manusia yang mengimplementasikan ERP
  • Infrastructure Analysis, mencakup kelengkapan infrastruktur sebagai persiapan penerapan ERP pada perusahaan.
  • Software Analysis, analisis terhadap software yang cocok digunakan pada organisasi atau perusahaan.


1 Response so far.

  1. Unknown says:

    mantab, ijin menyimak gan :-)

Posting Komentar